Sabtu, 02 September 2017
Saya menginjakkan kaki di Negara Kesatuan Republik
Indonesia ini, tepatnya di Bandara Internasional Kuala Namo Deli Serdang
Sumatera Utara.
Sekitar dibulan Oktober 2017 saya sudah resmi menjadi salah satu umat di
Gereja Katolik Santo Yoseph Suka Maju Paroki Ratu Rosario Santa Maria Tanjung
Selamat Keuskupan Agung Medan.
Saya memang bukanlah salah satu umat yang tergolong rajin hadir di perayaan ekaristi setiap minggunya ataupun pada perayaan hari besar lainnya, bahkan bisa
dikatakan mungkin saya adalah salah satu yang paling sering tidak hadir di
gereja. Hal itu disebabkan bahwa saya ini adalah seorang PENGACARA
(Pengangguran Banyak Acara) dimana kegiatan saya setiap harinya kebanyakan
disekitar kota Medan. Sedangkan tempat tinggal maupun tempat dimana saya
terdaftar sebagai umat Katolik itu berada disekitar pinggiran kota Medan. Memasuki
tahun 2019 saya mengikuti Perayaan ekaristi di Gereja Katolik Santo Yoseph Suka
Maju hanya pada perayaan Rabu Abu yang lalu.
Walaupun kehadiran saya di Gereja Katolik Santo Yoseph Suka Maju tergolong
jarang, rupanya ada juga orang yang memperhatikan saya dikala saya lagi ada
waktu hadir pada Perayaan Ekaristi maupun Ibadah Sabda, bahkan sampai ingin tau
siapa sebenarnya diri ini.
Hal ini saya ketahui setelah beberapa hari yang lalu bertemu seseorang yang
mana sejak saya hadir di Gereja Katolik Santo Yoseph Suka Maju memperhatikan
saya, menurut beliau itu ada hal yang berbeda dengan saya jika dibandingkan
dengan Umat yang hadir dalam gereja tersebut.
Tidak seperti biasanya dimana pagi di minggu, 19 Mei 2019 ini bisa
dikatakan saya termasuk umat lumayan lebih cepat hadir di gereja jika
dibandingkan dengan umat yang lain. Tempat duduk yang biasanya dipenuhi oleh
umat saat itu masih banyak yang belum terisi.
Setelah saya selesai berlutut dan berdoa saya kembali duduk dikursi yang
tersedia, seperti biasanya saya selalu duduk dikursi bagian belakang. Oleh karena
itu sebagian orang yang hadir belakangan bisa saya amati satu persatu sebelum
mulai acara perayaan ekaristi itu.
Bisa dikatakan umat yang hadir di gereja ini "Selalu bersama pasangan
masing-masing bahkan duduk bersama keluarga diantara pasangan suami istri dan
anak-anaknya" sedangkan saya duduk seorang diri.
Saat itu juga saya teringat dengan apa yang disampaikan seseorang beberapa hari yang lalu, saya memang berbeda dengan umat yang lain.
Tampa tidak menyadari seketika itu juga air mata membasahi pipi ini.
Saat itu juga saya teringat dengan apa yang disampaikan seseorang beberapa hari yang lalu, saya memang berbeda dengan umat yang lain.
Tampa tidak menyadari seketika itu juga air mata membasahi pipi ini.
Ya Tuhan Allah Bapa yang Maha Baik dan Maha Pengasih, saya bermohon
kehadirat-Mu kiranya apa yang menjadi kekwatiranku saat ini akan menjadi awal
kebahagian saya dimasa yang akan datang.
Minggu, 19 Mei 2019 adalah Minggu Paskah yang ke V (Lima) Injil Yohannes 13 : 31-33a,34-35. ( Yoh 13:34 Aku memberikan perintah baru
kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah
mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi )
0 komentar:
Posting Komentar